Minggu, 27 Februari 2011

- Chelsea Tolak Komentari Insiden Penembakan oleh Cole

London - Insiden kelam terjadi di pusat latihan Chelsea. Ashley Cole dilaporkan tidak sengaja menembak seorang karyawan magang di klub London Barat tersebut. The Blues menolak berkomentar tentang kejadian ini.

Kabar tersebut bermula dari laporan News of The World. Kemudian berita tentang insiden penembakan yang tak disengaja itu juga terdapat di media seperti Telegraph, Guardian, dan Daily Mail.

Kejadiannya berlangsung di ruang ganti Chelsea, Minggu pekan lalu. Insiden bermula dari Cole yang tengah bersenda gurau dengan senapan angin kaliber .22 miliknya yang ia bawa ke tempat latihan.

Celakanya, senjata itu meletus dan pelurunya mengenai Tim Cowan yang berdiri kurang dari dua meter dari bek timnas Inggris itu. Cowan adalah seorang mahasiswa ilmu keolahragaan dari Universitas Loughborough. Pria 21 tahun itu bekerja sebagai staf magang di The Blues.

Setelah kejadian itu Cowan langsung mendapatkan perawatan dari tim medis Chelsea. Telegraph memberitakan bahwa "Tom telah dibawa pulang dengan penyeka dan banyak kain kasa. Namun 48 jam berselang luka itu masih belum sembuh benar dan butuh perawatan lebih lanjut."

Beruntung kejadian itu tak berakibat fatal. Sebab senapan angin kaliber .22 merupakan senjata terkuat yang bisa mematikan bila disalahgunakan. Di Inggris, senjata jenis ini bisa dimiliki tanpa lisensi.

Selanjutnya ayah Cowan, Ronald sudah berbicara dengan perwakilan Chelsea untuk membahas sanksi apa yang harus diberikan kepada Cole.

Pemain kelahiran 20 Desember 1980 itu sendiri telah mendapat teguran dari jajaran manajemen Chelsea. Mantan bek Arsenal itu juga telah minta maaf kepada Tom.

Sebuah sumber dari orang dalam Chelsea mengatakan bahwa Cole tidak menyadari bahwa senjata itu terisi.

"Namun tidak bisa dipahami bahwa pesepakbola Premier League bisa membawa senjata api ke tempat latihan. Namun Ashley mengambil senjata api itu dari kotak dan mulai bercanda dengan alat itu di ruang ganti. Cole tidak tahu bahwa senjata itu terisi, namun jelas ini memalukan. Perilaku seperti ini menyedihkan," ujar sumber tersebut.

Apa komentar Chelsea tentang kejadian ini? "Kami tidak pernah memberikan komentar soal kejadian-kejadian internal klub," demikian juru bicara klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu, dilansir dari Canadian Press.
- 'Torres Bisa Jadi Momok MU'

London - Fernando Torres memang belum menunjukkan performa impresif bersama Chelsea sejauh ini, tapi El Nino diyakini bisa memegang peranan penting kala menghadapi Manchester United 1 Maret mendatang.

Sejauh ini, Torres sudah bermain sebanyak tiga kali untuk Chelsea dengan dua di antaranya adalah di kompetisi Premier League. Belum ada satu gol pun ia cetak, membuat sorotan terhadap harganya yang 50 juta poundsterling semakin kencang.

Tapi terakhir kali dia bermain, kala menghadapi FC Kopenhagen di Liga Champions, Carlo Ancelotti memujinya ssebagai team player. Duetnya dengan Nicolas Anelka disebut Ancelotti telah membuka banyak peluang untuk The Blues dan itu sudah membuat sang manajer cukup puas.

Ujian selanjutnya adalah kala menghadapi MU pada 1 Maret mendatang di Stamford Bridge. Torres pernah beberapa kali membobol jala 'Setan Merah' kala dirinya masih berbaju Liverpool, dan inilah yang dinilai eks manajer Inggris, Terry Venables, bisa menjadi perbedaan.

"Dia memang tak tampak meyakinkan di Kopenhagen, tapi Fernando Torres tampaknya sudah kembali ke dirinya yang lama pada hari Selasa lalu," ujar Venables di ESPN Star.

"Setelah beberapa bulan yang kurang menyenangkan, penyerang Chelsea berharga 50 juta poundsterling ini menunjukkan tanda bahwa ia akan segera kembali ke kemampuan mematikan terbaiknya," lanjut Venables.

Andai Torres kembali ke kemampuan terbaiknya, The Red Devils jelas harus waspada. Keunggulan empat angka atas Arsenal saat ini bisa terancam. Imbasnya, persaingan menuju titel juara akan semakin terbuka lebar.

"Saya yakin, Chelsea bisa menaklukkan Manchester United untuk membuat perburuan menuju gelar juara terbuka sangat lebar," tukas Venables.
- Chicharito yang Mematikan

Wigan - Dimitar Berbatov boleh menjadi penyerang tersubur di Manchester United saat ini. Wayne Rooney juga boleh saja menjadi bomber yang membuat pertahanan lawan super-waspada. Tapi Javier 'Chicharito' Hernandez membuktikan bahwa dia tak kalah mematikan dari kedua seniornya itu.

Hernandez, yang resmi dibeli MU sebelum Piala Dunia 2010 berlangsung, telah menunjukkan kemampuannya pada event ajang tahunan itu. 'Si Kacang Polong Kecil' adalah salah satu pemain yang mencuri perhatian dari Afrika Selatan 2010, dan ia pun melanjutkan kecermelangannya di Premier League musim ini.

Sabtu (26/2/2011) malam WIB, ia berperan dalam kemenangan 4-0 atas Wigan Athletic. Ketika 'Setan Merah' tengah ditekan Wigan, Hernandez tampil sebagai pemecah kebuntuan lewat gol pertamanya di menit 17. Ia kemudian melengkapi penampilannya dalam laga ini lewat sebuah gol lagi di menit 73.

"Kami mendapatkan gol dari serangan balik. Itu adalah penyelesaian akhir yang baik dari Chicharito. Dia memang bagus dalam hal seperti itu," komentar Sir Alex Ferguson mengenai gol pertama pemain berusia 22 tahun ini di Sky Sports.

Dua gol itu juga menandakan betapa mematikannya Hernandez. Simak catatan Opta berikut ini: lewat dua golnya itu, hernandez kini mengoleksi 9 gol di Premier League, yang hebatnya berhasil diraihnya hanya dalam 13 shots on target!

Catatan tersebut tak hanya menandakan betapa mematikannya pemain bernama lengkap Javier Hernandez Balcazar ini di depan gawang, tetapi juga membuktikan keefektivitasannya dalam menyelesaikan peluang.

"Dia bagus, sangat bagus," tukas Sir Alex lagi.

"Anda mengharapkan dia mendapatkan peluang itu dan dia berhasil menyelesaikannya. Persentase keberhasilannya sangat tinggi dan kami puas dengan performanya hari ini," ucap manajer asal Skotlandia ini.
- Leganya Fergie Usai Menang

Wigan - Kemenangan 4-0 atas Wigan Athletic di DW Stadium diakui Sir Alex Ferguson tak semudah kelihatannya. Ada beberapa momen di mana The Latics membuat Manchester United cukup kerepotan.

MU meraih kemenangan berkat dua gol Javier Hernandez, serta dua gol lainnya dari Wayne Rooney dan Fabio da Silva. Kemenangan ini membuat mereka semakin mantap di puncak klasemen dengan unggul empat angka atas Arsenal.

Tapi Wigan yang bermain di kandang sendiri juga tampil ngotot. Ada beberapa peluang mereka di awal babak pertama yang akhirnya mentah di tangan Edwin Van der Sar. Untuk yang satu ini, Fergie berterimakasih kepada penjaga gawangnya itu.

"20 menit pertama menjadi milik Wigan sepenuhnya. Mereka memiliki lebih banyak peluang bagus," ujar manajer asal Skotandia itu kepada Sky Sports.

"Kami harus berterimakasih kepada penjaga gawang kami, Edwin Van der Sar, yang bermain luar biasa. Dia bertahan dengan baik dan membuat dua atau tiga penyelamatan penting," lanjutnya.

Momentum untuk MU akhirnya datang setelah Hernandez mencetak gol pembuka, yang mana terjadi setelah MU melakukan serangan balik.

"Kami mendapatkan gol dari serangan balik. Itu adalah penyelesaian akhir yang baik dari Chicharito. Dia memang bagus dalam hal seperti itu."
- Manajer Wigan: Rooney Seharusnya Dikartu Merah

Wigan - Manajer Wigan Athletic Roberto Martinez menyayangkan ketidakjelian wasit saat timnya dikalahkan Manchester United. Ia menilai Wayne Rooney pantas dikartu merah karena menyikut pemainnya.

Insiden itu terjadi ketika Wigan dibantai MU 0-4 di DW Stadium, Sabtu (26/2/2011) malam WIB.

Di awal pertandingan, Roo terlihat menyikut James McCarthy di bagian muka namun wasit hanya memberikan tendangan bebas pada tim tuan rumah dan si pemain pun lolos dari hukuman.

"Saya melihat kejadian itu amat jelas dan wasit juga demikian karena dia lantas memberikan tendangan bebas,"ujar Martinez dikutip ESPN Soccernet.

"Ketika Anda memberikan tendangan bebas ini cukup jelas kalau seharusnya ini kartu merah. Ketika Anda melihat tayangan ulangnya, tampak dia (Rooney) menyikut muka James McCarthy.

"Jika salah satu pemain saya yang melakukan itu, saya pikir dia akan sungguh beruntung masih bisa berada di lapangan. Sungguh disayangkan karena wasit melihatnya tapi tidak memberikan kartu merah. Ini bukan karena dia Waye Rooney tapi karena insiden di pertandingan," sungut dia.
- Mantan Bek Tottenham Meninggal di Usia 36

London - Dean Richards, pemain belakang yang pernah memperkuat Wolverhampton dan Tottenham Hotspur meninggal dunia dalam usia 36 tahun. Kematiannya diakibatkan oleh sakit yang ia derita sejak lama.

Menurut laporan ESPN Soccernet, Richards meninggal pada hari Sabtu (26/2/2011) pagi waktu setempat.

Mengawali karirnya bersama Bradford City, Richards lantas bergabung dengan Wolves selama empat tahun dan telah tampil sebanyak 122 kali dengan sumbangan tujuh gol.

Setelah itu ia bermain bersama Southampton selama dua tahun sebelum akhirnya bergabung Tottenham pada 2001. Richards memutuskan pensiun empat tahun kemudian setelah sering menderita sakit kepala dan pusing.

Wolves menyatakan kesedihannya dengan kematian mantan pemainnya itu. Sebuah penghormatan untuk Richards akan dilakukan dalam pertandingan melawan Spurs, 6 Maret.

"Wolves dalam kesempatan ini menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman sang mantan defender," tulis pernyataan Wolves di situs resminya.

"Akan ada penghormatan untuk Richards sebelum pertandingan pada hari Minggu pekan depan dengan menghadapi mantan klubnya Spurs.

Foto: Dean Richards (kanan) saat memperkuat Tottenham Hotspur menghadapi Manchester United, 29 September 2001
- Villa & Wolves Menang Besar

Birmingham - Aston Villa memetik kemenangan meyakinkan saat menjamu Blackburn Rovers. Hasil tak jauh beda juga diterima Wolverhampton yang mengangkat mereka keluar dari zona merah.

Di Villa Park, Sabtu (26/2/2011) malam WIB, Villa mencukur Blackburn dengan skor 4-1. Setelah bermain 0-0 hingga babak pertama, tim tuan rumah membuka skor lewat tendangan penalti Ashley Young di menit 49.

Keunggulan Villa bertambah menjadi 2-0 usai bek Rovers Grant Haley membuat gol bunuh diri di menit 62. Dua menit kemudian gawang tim tamu kembali jebol oleh Stewart Downing setelah menerima umpan terobosan Young.

Memasuki menit ke-81, Rovers memperkecil ketinggalan lewat Nicola Kalinic. Namun semenit kemudian, Young menegaskan kemenangan The Villans setelah sepakannya dari tengah kotak penalti merobak gawang Rovers untuk kali keempat.

Sementara itu di Wolves tampil amat superior atas Blackpool. Memainkan laga di depan publik sendiri di Molineux, tim tuan rumah membantai tamunya empat gol tanpa balas.

Laga baru berjalan dua menit, Wolves sudah unggul melalui Matthew Jarvis dan keunggulan ini bertahan hingga turun minum. Baru lah di babak kedua Wolves memberondong Blackpool dengan gol-golnya.

Jamie O'Hara menggandakan skor menjadi 2-0 di menit 54 lewat sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Dua gol Wolves berikutnya diborong oleh Sylvan Ebanks-Blake.

Ebanks-Blake menjebol gawang Blackpool untuk kali ketiga di menit 78 usai mengoptimalkan crossing Kevin Doyle. Di masa injury time, Stephen Ward mengirim umpan yang berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Ebanks-Blake sekaligus menutup laga dengan kemenangan 4-0.

Tiga angka tambahan yang diperoleh Villa naik peringkat ke urutan 12 klasemen sementara dengan koleksi nilai 33. Sedangkan Wolves terangkat dari zona merah dengan naik ke posisi 17 dengan 28 angka.

Hasil Pertandingan Lainnya:

Everton 2-0 Sunderland
Newcastle 1-1 Bolton Wanderers

Sabtu, 26 Februari 2011

- Ancelotti Emoh Barter Drogba dengan Kaka

London - Carlo Ancelotti menepis kemungkinan dirinya akan melepas Didier Drogba ke Real Madrid demi mendapatkan Kaka. Menurutnya, barter semacam itu hanya ada dalam sepakbola fantasi.

Masa depan Drogba di Stamford Bridge mulai diperbincangkan mengingat dalam beberapa laga terakhir dia tak jadi pilihan utama Ancelotti. Manajer asal Italia itu lebih suka menduetkan Nicolas Anelka dengan Fernando Torres.

Kondisi ini memunculkan spekulasi Drogba akan hengkang ke Madrid dan bereuni dengan Jose Mourinho. Sebagai gantinya, The Blues akan mendapatkan Kaka.

Namun skenario semacam ini ditolak mentah-mentah oleh Ancelotti. Pasalnya, dia memang tak membutuhkan Kaka.

"Apakah saya akan meminta (pemilik Chelsea Roman) Abramovich untuk Kaka, (Alexandre) Pato atau (Andrea) Pirlo? Kami sudah merekrut Ramires, Torres, dan David Luiz," cetusnya, seperti dikutip ESPN Star.

"Barter Kaka dengan Drogba hanya sepakbola fantasi," lugas Ancelotti.

"Saya tak berpikir Chelsea menghabiskan banyak di tahun lalu. Kami menambahkan lima pemain muda, bukan lima pemain bergaji besar," tutup pria 51 tahun ini.
- Soal 'Fabregas Baru', Wenger Bela Diri

London - Arsene Wenger membela diri soal keputusannya merekrut Jon Miquel Toral Harper dari Barcelona. Menurut Wenger, tak ada yang salah dari perekrutan 'Cesc Fabregas Baru' tersebut.

Sebelumnya, Presiden Barcelona, Sandro Rosell, mengkritik kebijakan Arsenal yang 'membajak' pemain dari akademi Barca. Rosell menyebut tindakan The Gunners tersebut sedikit tak bermoral.

Kritik Rosell ini mengundang reaksi Wenger. Manajer asal Prancis ini merasa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang legal dan tak menyalahi aturan. Dia mengaku beberapa pemain akademi Arsenal juga direkrut oleh klub Inggris lainnya.

"Anda lupa bahwa bocah ini adalah orang Inggris. Dia punya paspor Inggris, ibunya dari Inggris, dan semoga dia bergabung dengan kami di musim panas ini," terang Wenger, seperti dikutip Sportinglife.

"Kami juga punya beberapa pemain yang pergi ke klub profesional lain di Inggris," sambungnya.

"Apa yang baru saja kami lakukan adalah legal."

"Saya cinta Barcelona, saya cinta Catalonia. Saya tak punya masalah dengan mereka. Tapi, kalau ada pemain yang setengah Inggris dan setengah Spanyol ingin bergabung dengan kami, mengapa kami harus menolaknya kalau itu legal?" imbuh Wenger.

"Jika yang kami lakukan ilegal, saya akan bilang 'Maaf, bocahku. Kami tak bisa melakukannya'."

"Banyak pemain meninggalkan kita di bawah aturan yang sama persis," pungkasnya.
- Jadwal Padat Pusingkan Mancini

Manchester - Roberto Mancini mengeluhkan jadwal padat yang harus dilakoni Manchester City. Manajer asal Italia ini juga menyebut para pemain sepakbola bukanlah mesin.

The Citizens saat ini masih berlaga di tiga kompetisi sekaligus, yakni Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Europa. Kondisi ini membuat mereka akan menjalani jadwal cukup padat.

Pada 3 Maret mendatang, City akan menjamu Aston Villa dalam laga babak kelima Piala FA. Tiga hari kemudian, mereka akan meladeni Wigan Athletic di Liga Inggris.

Mancini tentu layak berdoa laga melawan Villa tak berakhir imbang. Masalahnya, kalau laga berakhir seri, mereka harus melakoni laga replay hanya dua hari setelah duel kontra Wigan.

Masalah City tak berakhir di situ saja. Pada 10 Maret, mereka masih harus terbang ke Ukraina untuk menghadapi Dynamo Kiev di ajang Liga Europa.

Meski situasi ini dialami juga oleh tim Liga Primer lainnya, khususnya yang masih berlaga di kompetisi Eropa, namun Mancini tetap mengajukan keberatannya.

"Dalam hidup saya, saya belum pernah melihat bahwa tim tiba di bulan Februari dan Maret dan harus bermain setiap dua hari," ungkapnya, seperti dikutip AFP.

"Ini adalah masalah besar, bukan hanya bagi kami tetapi untuk semua tim. Sesuatu harus berubah karena hal ini tidak mungkin untuk semua pemain Inggris," tambah Mancini.

"Pada setiap Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa, ada masalah bagi Inggris karena semua pemain mereka lelah."

"Kita harus lebih menghormati mereka. Mereka bukan mesin."

Manajer 46 tahun menyebut cedera pemain juga membuatnya kesulitan untuk menghadapi padatnya jadwal.

"Saat ini, sulit untuk mendapatkan performa dari tim saya setiap tiga hari karena saya hanya memiliki 15 pemain," keluhnya.

"Biasanya ketika saya memiliki 18 atau 19 pemain, saya dapat mengganti enam atau tujuh pemain dan menjaga mereka semua segar," katanya.

"Pada saat ini, tidak mungkin karena saya hanya dapat mengganti tiga atau empat," tuntas eks pelatih Lazio dan Inter Milan ini.
- Fergie: Tinggal MU dan Arsenal

Manchester - Liga Primer Inggris masih cukup jauh dari akhir musim. Namun, Sir Alex Ferguson menganggap saat ini tinggal Manchester United dan Arsenal saja yang akan berebut titel.

Kemenangan 1-0 yang diraih Arsenal atas Stoke City membuat jarak antara The Gunners dan MU di puncak klasemen sangat rapat. MU saat ini masih memimpin dengan raihan 57 poin dari 26 partai, sementara pasukan Arsene Wenger menguntitnya di posisi runner-up dengan raihan 56 poin dari 27 laga.

MU dan Arsenal unggul lumayan jauh dari rival-rival mereka yang bertengger di posisi lebih rendah. Manchester City yang menghuni peringkat ketiga baru mengumpulkan 49 poin, tertinggal tujuh poin dari Arsenal.

Dengan 12 laga tersisa untuk MU dan 11 laga untuk Arsenal, Ferguson menilai peluang tim-tim lain untuk meraih trofi sudah nyaris tertutup. Persaingan memperebutkan titel pun dinilai hanya antara timnya dan Arsenal.

"Biasanya dua tim melepaskan diri ketika Anda mendekati akhir musim, selalu dua tim. Saat ini, sepertinya begitu," kata Fergie, seperti dikutip Reuters.

"Saya pikir ini antara Arsenal atau kami sendiri, salah satu dari kami akan menang," tendasnya.

Fergie akan melanjutkan perjuangannya meraih titel Liga Primer Inggris dengan mengantarkan anak buahnya ke kandang Wigan Athletic, Sabtu (26/2/2011).
- Kuyt Optimistis The Reds ke Liga Champions

Liverpool - Performa Liverpool makin membaik sejak ditangani oleh Kenny Dalglish. Dirk Kuyt pun optimistis The Reds bisa lolos ke Liga Champions musim depan.

Liverpool saat ini menduduki peringkat keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 39 poin dari 27 laga. Mereka terpaut delapan poin di belakang Tottenham Hotspur yang menempati peringkat keempat, posisi terbawah untuk lolos ke kualifikasi Liga Champions.

Dengan 11 laga tersisa, peluang Anfield Gank untuk menyodok ke zona empat besar tentu masih cukup terbuka. Hal inilah yang diyakini oleh Kuyt.

"Saya pikir dalam liga musim ini, dimana begitu banyak tim kehilangan poin, banyak hal yang mungkin terjadi," ujar striker asal Belanda tersebut, seperti dikutip SkySports.

"Tapi kami harus melihat diri kami sendiri--kami tidak terkalahkan untuk sementara waktu sekarang. Mari rebut tiga poin pada hari Minggu dan lihat di mana kami berada dalam lima atau enam laga ke depan," tambah eks pemain Feyenoord ini.

"Jika kami bisa memangkas jarak lagi, siapa yang tahu apa yang mungkin."

"Selalu baik ketika Anda melihat pesaing Anda kehilangan poin, tapi pada akhirnya Anda harus tetap meraih poin."

Kuyt berharap timnya bisa meraih hasil yang lebih baik dari pekan ke pekan. Dia pun tak mau terlalu memikirkan rekor tertentu.

Jumat, 25 Februari 2011

- Piala Carling Dibidik Jadi Batu Loncatan Arsenal

London - Akhir pekan ini Arsenal akan berusaha menyudahi paceklik gelarnya. Kesuksesan diyakini akan memberi motivasi untuk menyabet sejumlah gelar lain musim ini.

Arsenal sudah tidak pernah lagi meraih trofi semenjak menjuarai Piala FA tahun 2005 silam. Pada akhir pekan, tersaji peluang untuk mengakhirinya.

Adalah Birmingham City yang mesti dilewati Arsenal untuk mengakhiri masa berpuasa tersebut, saat keduanya dihadapkan di Stadion Wembley dalam partai final Piala Carling, Minggu (27/2/2011).

Selain gelar di ajang Piala Carling, Arsenal juga masih memiliki peluang jadi jawara di sejumlah kompetisi lain yang mereka jalani musim ini.

Di Liga Primer, 'Meriam London' sedang bersaing ketat dengan pemuncak klasemen Manchester United. Berada di posisi dua, Arsenal hanya tertinggal satu poin dari MU kendati sudah melakoni satu partai lebih banyak.

Di Piala FA, Arsenal kini sedang berada di babak lima. Jika lolos, tim besutan Arsene Wenger itu akan berhadapan dengan MU di babak empat.

Satu kans meraih gelar lain hadir di Liga Champions. Saat ini Arsenal tengah berada di babak 16 besar dan berhadapan dengan Barcelona. The Gunners tengah unggul 2-1 usai pertemuan di leg I.

Apakah Arsenal akan mampu mengakhiri masa nirgelar dengan langsung bergelimang trofi? Entahlah. Yang pasti mereka akan fokus dulu ke final Piala Carling, yang diharapkan juga bisa menjadi batu loncatan ke sukses-sukses lainnya musim ini.

"Ini adalah trofi pertama yang berpeluang kami raih tahun ini dan kami yakin itu bisa memberi kami dorongan untuk memenangi kompetisi berikutnya," ujar kiper Arsenal Wojciech Szczesny di Sky Sports.

"Kami ingin meraih trofi itu dan kemudian terus maju," lanjutnya menegaskan tekad Arsenal.
- Jelang Final Piala Carling
Wenger Pastikan Fabregas Absen

London - Pupus sudah harapan Cesc Fabregas untuk tampil buat Arsenal dalam final Piala Carling. Ia dipastikan absen di partai tersebut karena cedera.

Fabregas terlihat mengalami masalah pada kakinya saat Arsenal menghadapi Stoke dalam lanjutan partai Liga Primer Inggris, Kamis (24/3/2011) dinihari WIB. Ia ternyata didera hamstring.

Hal tersebut jelas membuatnya diragukan tampil di final Piala Carling melawan Birmingham City di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2011). Pada akhirnya, Manajer Arsenal Arsene Wenger memang memastikan kaptennya itu tidak bisa tampil.

"Itu hanya sebuah cedera kecil, tapi Cesc sudah pasti absen pada hari Minggu. Untuk berapa lama (absen setelahnya) saya tidak tahu, tapi yang pasti tidak bisa untuk hari Minggu," terang Wenger di situs resmi Arsenal.

Sebelumnya, Fabregas sudah mengungkapkan tekadnya untuk pulih sehingga bisa mengapteni Arsenal di laga tersebut. Setelah kenyataan tak selaras dengan harapan, si pemain Spanyol tak ayal dilanda kekecewaan.

"Ia kecewa. Kami semua ikut menyesal dan bersedih untuknya. Kini cara terbaik untuk membantunya adalah dengan menjuarai Piala Carling karena ia sudah berkontribusi besar dalam kompetisi ini," seru Wenger.
- 'Tekanan Ada pada MU'

London - Posisi Manchester United di puncak klasemen sementara semakin didekati oleh Arsenal. Pemain The Gunners Bacary Sagna mengatakan bahwa tekanan kini berada pada "Setan Merah".

Arsenal berhasil menempel MU dengan hanya selisih satu angka. Itu terjadi usai anak buah Arsene Wenger berhasil mengalahkan Stoke City 1-0, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB.

"Kami sangat dekat dengan puncak klasemen dan kami tak akan menyerah karena kami ingin menyelesaikan musim sebagai juara," tegas bek Arsenal Bacary Sagna dilansir dari Telegraph.

"Kemenangan atas Stoke merupakan kemenangan sangat penting bagi kami. Memang laga itu cukup menguras fisik dan tidak mudah, tapi kami menang," lanjut pemain berusia 28 tahun itu.

Sagna kemudian mengatakan bahwa tekanan kini ada di kubu Old Trafford. Boleh jadi pemain Prancis itu mendasari ucapannya kepada lawan-lawan yang harus dihadapi MU dalam waktu dekat, termasuk dua big match yang harus dilakoni Nemanja Vidic dkk yakni melawan Chelsea dan Liverpool.

"Jelas, sekarang tekanan ada di Manchester United. Kami hanya satu angka di belakang mereka dan hal ini tentu akan membuat mereka mengalami kesulitan," tuntas Sagna.




Foto: Bacary Sagna dan Wayne Rooney tengah berebut bola dalam laga antara Manchester United kontra Arsenal, 13 Desember 2010. Saat ini Arsenal hanya ketinggalan satu angka dari MU yang memimpin klasemen sementara (Getty Images)
- Vidic: MU Pimpin Klasemen, Itu Wajar

Manchester - Manchester United dinilai tampil tak menunjukkan kapasitasnya sebagai klub raksasa. Namun saat fakta menunjukkan MU memimpin klasemen, hal itu merupakan hal yang wajar.

The Red Devils tengah dalam sorotan. Penampilan mereka dinilai tak sesuai harapan dalam dua laga terakhir yakni di Piala FA menghadapi tim kasta bawah Crawley Town dan juag saat melawan Marseille di leg I 16 besar Liga Champions, Kamis (24/2/2011) dinihari kemarin.

MU "hanya" menang tipis 1-0 atas Crawley dan imbang tanpa gol Marseille dalam laga, yang, seperti dikutip dari situs resmi MU, berlangsung tidak impresif.

Kapasitas Setan Merah sebagai klub raksasa dan juga pemimpin klasemen sementara Premier League lantas dipertanyakan. Terlebih lagi setelah ini The Red Devils harus menghadapi tiga laga away di kompetisi liga, termasuk di antaranya menghadapi Chelsea dan Liverpool.

Bek Nemanja Vidic menegaskan bahwa meski mendapat sorotan, MU memang layak ada di puncak. "Saya tidak kaget dengan posisi kami. Klasemen menunjukkan di mana tempat kami seharusnya. Yang jelas kualitas kami ditunjukkan dari posisi di mana kami berada. Kami memiliki poin yang harus kami dapatkan," ujar pemain asal Serbia itu di situs resmi FIFA.

"Di beberapa pertandingan kami memang baru mencetak gol di menit terakhir, namun ada juga beberapa pertandingan lain sepeti saat menghadapi Everton dan Fulham, kami kemasukan gol di menit akhir," tambah dia.

Vidic mengatakan bahwa sorotan itu tidak mengganggu psikologis tim. Kapten MU itu mengatakan bahwa tim juga masih belum memikirkan dua big match yang harus dihadapi Setan Merah dalam waktu yang berdekatan yakni melawan Chelsea dan Liverpool.

"Sebagai pemain, kami tak memiliki mentalitas seperti itu. Kami hanya memikirkan dari pertandingan ke pertandingan. Kami dijadwalkan melakoni laga-laga penting, namun yang terdekat adalah Wigan. Kami harus bisa meraih tiga poin. Saya yakin kami mampu," tegas Vidic.

Posisi tim yang bermarkas di Old Trafford itu saat ini tengah ditempel oleh Arsenal. Poin penuh jelas wajib hukumnya bagi anak buah Sir Alex Ferguson demi menjauhi kejaran tersebut.

Soal ini , Vidic mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah merupakan tekanan bagi timnya. "Ini bukan merupakan momen penentu bagi kami, begitu pula dengan yang lain. Ini merupakan periode di mana laga-laga besar menanti. Jika kami bisa bermain baik di tiga laga berikutnya dan mendapatkan poin, maka kepercayaan diri tim akan berlipat untuk laga melawan Marseille. Itulah fokus kami," tuntas bek 29 tahun itu.

Kamis, 24 Februari 2011

- Tundukkan Stoke, Arsenal Tempel MU

London - Arsenal kini cuma terpaut satu poin dari Manchester United di puncak klasemen. Kondisi tersebut datang setelah The Gunners memetik kemenangan 1-0 atas Stoke City lewat gol Sebastien Squillaci.

Di Emirates Stadium, Kamis (24/2/2011) dinihari WIB Arsenal tampil dominan atas tamunya. Meski begitu, anak didik Arsene Wenger cuma bisa melesakkan satu gol lewat tandukan Squillaci di awal babak pertama.

Tambahan tiga angka dari kemenangan tersebut membuat poin Arsenal bertambah menjadi 56. Kini hanya satu poin yang menjadi jarak Arsenal dengan MU di posisi teratas, meski 'Gudang Peluru' sudah menjalani satu pertandingan lebih banyak.

Meski menang, kabar buruk sepertinya akan mendatangi Arsenal terkait kondisi kedua pemainnya. Cesc Fabregas dan Theo Walcott mengalami cedera dan terpaksa keluar lapangan di tengah laga.

Jalannya Pertandingan

Baru satu menit laga berjalan Arsenal sudah punya peluang matang saat sepakan Theo Walcott dari sudut sempit membentur mistar gawang. Nama yang sama kembali membuang peluang saat tendangan volinya dari dalam kotak penalti di menit kedua juga meleset.

Tekanan yang dilancarkan The gunners membuahkan hasil saat laga masuk menit delapan. Bermula dari kemelut yang tercipta dari skenario tendangan sudut, bola yang mental ke tiang jauh dikembalikan ke muka gawang oleh Nicklas Bendtner, dan dengan kepalanya Squillaci membelokkan bola ke dalam gawang.

Pergantian cepat dilakukan Arsene Wenger saat laga masuk menit 14. Diduga mengalamiu cedera, Cesc Fabregas ditarik keluar dan digantikan Andrey Arshavin, wajah sang kapten terlihat masam saat melangkah keluar lapangan.

Ditinggal Fabregas Arsenal sempat kehilangan pola permainan. Meski mendominasi permainan dan penguasaan bola, tuan rumah gagal menciptakan peluang bersih dan kesulitan menembuh pertahana Stoke.

Justru gawang Wojciech Szczesny yang diancam Stoke saat laga masuk menit 35. Tendangan voli John Carrew dari jarak 27 meter harus ditepis dengan susah payah oleh kiper muda Arsenal itu.

Di babak kedua Stoke mulai bisa bangkit dan lepas dari tekanan Arsenal. Yang pertama datang saat lemparan ke dalam Rory Delap berhasil menemui Robert Huth, yang tandukannya tepat mengenai bola namun arahnya terlalu tinggi dari sasaran.

Sebuah aksi individu Arshavin di sisi kiri nyaris menambah keunggulan tuan rumah. Berhasil melewati Huth dan masuk kotak penalti, umpan tarik yang dilepaskan Arshavin tak bisa dihandang kiper Asmir Begovic. Namun finishing buruk dari Walcott membuat serangan tersebut tak membuahkan apapun.

Di menit 68 Wenger dibuat was-was oleh kondisi Walcott. Sang winger terlihat menahan sakit usai dilanggar pemain bertahan Stoke di muka kotak penalti. Walcott ditandu saat meninggalkan lapangan dan digantikan oleh Denilson.

Sebuah peluang Jermaine Pennant sempat membuat pendukung Arsenal khawatir jelang akhir laga. Dari serangan tersebut bola sepakan Pennant cuma membentur sisi luar jala gawang.

Susunan Pemain

Arsenal: Szczesny, Sagna, Squillaci, Djourou, Clichy, Fabregas (Arshavin 14), Nasri, Walcott (Denilson 71), A Song, Wilshere, Bendtner (Chamakh 80)

Stoke: Begovic, Huth, Shawcross, Whelan, Wilson (Wilkinson 87), Pugh, Pennant, Whitehead, Delap, Walters (Fuller 78), Carew

Rabu, 23 Februari 2011

- Spurs Takluk di Markas Blackpool

Blackpool - Tottenham Hotspur gagal mengambil peluang untuk menggeser Manchester City di posisi tiga klasemen. Melawat ke markas Blackpool, Spurs dilibas 1-3.

Dalam lanjutan laga Liga Primer Inggris di Bloomfield Road, Rabu (23/2/2011) dinihari WIB, Spurs harus mengakui keunggulan tuan rumah yang sudah unggul 2-0 di paruh pertama laga.

Gol Charlie Adam dan DJ Campbell di babak pertama, dilengkapi oleh gol Brett Ormerod di menit ke-80 membuat Spurs, yang hanya bikin satu gol balasan lewat Roman Pavlyuchenko, pulang tanpa angka.

Hasil itu membuat Blackpool melonjak ke posisi 11 dengan poin 32 hasil dari 27 pertandingan. Sebaliknya Spurs tertahan di posisi empat dengan jumlah poin 47, tertinggal dua angka dari City.

Dengan hasil tersebut, Spurs bukan saja membuang peluang menyalip City tetapi juga bisa digeser Chelsea yang menguntit di posisi lima dengan poin 45 dan baru memainkan 26 laga.

Jalannya Pertandingan

Spurs sudah ketinggalan pada menit 18 setelah wasit menunjuk titik putih usai DJ Campbell dilanggar Sebastien Bassong. Charlie Adam yang jadi eksekutor sukses menuntaskan tugas.

Sepuluh menit berselang, Spurs coba membalas. Tapi sepakan Pienaar masih melayang di atas mistar.

Spurs kembali menekan pada menit 43. Dari sebuah tendangan bebas, bola mengenai pagar pemain dan coba dikejar Aaron Lennon kendati Richard Kingson bisa menepisnya. Bola rebound lantas diteruskan Jermain Defoe meski lagi-lagi belum berbuah.

Semenit sebelum turun minum, malah gawang Spurs yang bergetar lagi. Campbell bekerja sama dengan Sergei Kornilenko yang meneruskan bola ke James Beattie. Si kulit bundar kemudian dikembalikan ke Campbell yang menjebol gawang Spurs.

Sepuluh menit jelang bubaran, Blackpool menambah keunggulan. Kelengahan Benoit Assou-Ekotto dalam menjaga bola membuat Brett Ormerod berhasil menjebol gawang Spurs.

Pada menit injury time, Pavlyuchenko melepaskan tendangan spekulasi yang ternyata bersarang dalam gawang Blackpool.

Susunan Pemain:

BLACKPOOL: Kingson, Eardley, Cathcart, Evatt, Baptiste, Vaughan, Sylvestre (Southern '58), Adam, Campbell, Beattie (Ormerod '63), Kornilenko (Phillips '63).

TOTTENHAM: Gomes, Gallas, Dawson, Bassong (Crouch '73), Assou-Ekotto, Lennon, Palacios (Jenas '45), Modric, Pienaar (Kranjcar '59), Pavlyuchenko, Defoe.

Selasa, 22 Februari 2011

- Piala FA
West Ham Melenggang ke Perempatfinal

London - West Ham United memastikan diri lolos ke babak perempatfinal Piala FA. Dalam pertandingan babak kelima, The Hammers sukses menghentikan Burnley dengan skor telak 5-1.

Bertanding di Upton Park, Selasa (22/2/2011), tim tuan rumah membuka skor di menit ke-23. Tendangan jarak jauh yang dilepaskan Thomas Hitzlsperger bersarang di pojok kiri gawang Burnley.

West Ham sukses menggandakan keunggulan di menit ke-48. Umpan Mark Noble dari sisi kiri berhasil dituntaskan dengan baik oleh Carlton Cole dengan sebuah sontekan yang menggetarkan gawang Burnley.

Berselang dua menit, Cole kembali memaksa kiper Burnley, Lee Grant, memungut bola dari dalam gawangnya. Kembali berawal dari umpan Noble, sepakan kaki kanan Cole tak mampu dibendung oleh Grant.

Skor berubah menjadi 4-0 di menit ke-59. Sundulan Winston Reid memanfaatkan umpan Hitzlsperger sukses mengoyak gawang Burnley.

Tim tamu sempat memperkecil kedudukan menjadi 4-1 di menit ke-71. Sundulan Jay Rodriguez tak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang West Ham, Robert Green.

Kemenangan West Ham akhirnya digenapi oleh Fred Sears lewat golnya di penghujung pertandingan. Tendangan Sears dari dalam kotak penalti menjebol gawang Grant.

Dengan hasil ini, pasukan Avram Grant maju ke babak perempatfinal. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Stoke City.

Susunan pemain:
West Ham: Green, Bridge, Jacobsen, Reid, Tomkins, Parker, Hitzlsperger (Barrera 67'), Noble, Cole (Spector 73'), Ba (Piquionne 82'), Sears

Burnley: Grant, Mears, Carlisle, Duff, Fox, Elliott, Wallace (Iwelumo 73'), Marney (Alexander 72'), Eagles (Thompson 84'), Cork, Rodriguez

Minggu, 20 Februari 2011

- Fergie Akui Crawley Tak Layak Kalah

Manchester - Cuma kemenangan 1-0 yang didapat Manchester United saat menjamu Crawley Town di Piala FA. Sempat dibuat kerepotan, Sir Alex Ferguson mengaku kalau lawannya layak dapat hasil imbang.

Sebuah gol yang dibuat Wes Brown menjadi pembeda antara Manchester United dan Crawley Town saat keduanya saling berhadapan 16 besar Piala FA. Di Old Trafford, Sabtu (19/2/2011) malam waktu setempat. Di akhir laga The Red Devils unggul tipis 1-0.

Meski menang, 'Setan Merah' tak mendapat itu dengan mudah. Walau di babak awal mendominasi dan punya banyak peluang, Crawley tampil bagus di paruh kedua dan beberapa kali membuat pendukung tuan rumah was-was dibuatnya.

Soal perlawanan sengit yang diberikan klub Divisi Conference itu, Sir Alex Ferguson mengakuinya. Dia malah menilai kalau skuad besutan Steve Evans berhak dapat hasil imbang dalam pertandingan tersebut.

"Tak penting skor yang dibuat hari ini, ini adalah harinya mereka, itu tak perlu ditanyakan lagi. Mereka layak bermain imbang, sungguh, di babak kedua, dengan upaya yang mereka lakukan, juga komitmennya," sahut Fergie usai pertandingan di situs resmi klubnya.

Jika diurut dari Premier League, maka Divisi Conference ada di tangga kelima kasta sepakbola Inggris. Meski terpaut jarak sangat jauh, dibanding The Red Devils yang kini memuncaki klasemen, Crawley mampu membuat 'Setan Merah' kesulitan di kandang sendiri.

"Mereka membuat kami kesulitan dan kami berada di posisi dua untuk mendapatkan bola. Itu mengecewakan. Tapi kami punya pemain yang tak paham bagaimana kondisi di Piala FA. Mungkin buat mereka itu adalah pelajaran terbesar.

"Kadang Anda tersendat di kejuaraan ini dan Anda harus berjuang untuk bisa lolos. Kami pernah merasakannya di masa lalu, dan hari ini contoh seperti itu kembali terulang," lugas Sir Alex.
- Piala FA
Brown Antar MU ke Perempatfinal

Jakarta - Manchester United melaju ke perempatfinal Piala FA usai menang tipis 1-0 atas Crawley Town. Gol tunggal yang mengantarkan MU tersebut dikemas oleh Wes Brown.

MU menghadapi Crawley Town di Old Trafford, Minggu (20/2/2011) dinihari WIB dalam laga babak kelima Piala FA.

Sir Alex Ferguson mencadangkan nama-nama yang biasanya menjadi pemain reguler seperti Wayne Rooney dan Darren Fletcher.

Untuk duet penyerang, The Red Devils mengandalkan Javier Hernandez dan Bebe sebagai starter.

Umpan terobosan Darron Gibson di menit ke-27 membuka peluang bagi Chicarito. Namun karena terlalu lama, usaha pemain Meksiko itu bisa direbut lawan.

Tuan rumah membuka skor menit ke-28 melalui tandukan Wes Brwon. Menerima umpan silang dari Gibson, Brwon menanduk bola dan bersarang ke pojok kiri gawang Crawley Town. Ini merupakan gol pertama Brown untuk MU setelah hampir tiga tahun tidak menggetarkan gawang lawan.

Keunggulan satu gol belum membuat MU puas. Tekanan terus dilancarkan Chicarito cs. Menit ke-36 tendangan Gabriel Obertan masih bisa ditepis kiper Michel Kuipers. Sementara sepakan Gibson usai bekerja sama dengan Bebe beberapa saat setelahnya juga masih bisa dihentikan Kuipers.

Tiga menit selepas restart, The Red Devils menciptakan peluang. Usai bertukar umpan dengan Wayne Rooney, Gabriel Obertan sukses menusuk dari sisi kiri dan mengirim umpan ke kotak penalti. Sebelum bola disambar Chicarito, si kulit bundar lebih dahulu dibuang oleh Pablo Mills.

Crawley beberapa kali mampu merepotkan pertahanan MU. Namun upaya tim yang berkompetisi di Conference National itu masih belum merepotkan kiper Andres Lindegaard.

Menit ke-54, Fabio melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa ditangkap Kupiers.

Kesempatan apik dimiliki tim tamu di menit ke-71. Dari sisi kiri, Richard Brodie mengirim umpan silang ke kotak penalti. David Hunt yang tak mendapat kawalan berarti langsung menyambut crossing itu. Namun sepakannya masih menyamping dari sasaran.

Empat menit berselang, Crawley kembali mengancam. Memanfaatkan kemelut di kotak penalti MU, Matthew Tubbs melakukan tendangan salto namun usahanya masih belum berhasil menembus gawang yang dijaga Lindegaard.

Di sisa waktu, Crawley tak menyerah. Tiang gawang menggagalkan tandukan Richard Brodie di masa injury time.

Wayne Rooney! MU hampir saja menambah keunggulan. Rooney yang mendapat kawalan ketat di kotak penalti kala menerima umpan dari Chicarito, bisa melepas tembakan yang masih tipis di samping gawang Crawley.

Stoke dan Villa Lolos

Sementara itu di pertandingan lainnya, Stoke City dan Aston Villa memastikan lolos ke babak perempatfinal.

Stoke melaju usai mengalahkan Brighton & Hove Albion 3-0 melalui gol Jon Carew (14'), Jonathan Walters (22'), dan Ryan Shawcross (43').

Sementara Birmingham lolos usai menundukkan Sheiffield Wednesday tiga gol tanpa balas. Skor bagi Birmingham ditorehkan Jean Beasejour (8'), Obafemi Martins (17'), dan David Murphy (53').


Susunan Pemain:

Manchester United: Lindegaard; O'Shea, Brown, Rafael (Smalling 53'), Fabio (Fletcher 68'), Carrick, D. Gibson, Anderson (Rooney 46'), Obertan, Hernandez, Bebe

Crawley Town: Kuipers; Howell, Mills, McFadzean, Bulman, Smith (Rusk 80'), W. Gibson (Cook 69'), Hunt, Torres, McAllister (Brodie 62'), Tubbs
- Ancelotti: Chelsea Sudah Kerahkan Algojo Terbaik

London - Manajer Chelsea Carlo Ancelotti mengatakan ia sudah menugaskan algojo terbaik untuk menghadapi adu penalti. Bila akhirnya The Blues kalah di babak tos-tosan, itu karena nasib baik sedaang tak berpihak.

Ambisi Chelsea menjuarai Piala FA tiga kali berturut-turut kandas. Langkah tim London Barat hanya sampai babak keempat. Di laga replay babak keempat, Didier Drogba dkk. dihentikan oleh Everton melalui drama adu penalti.

Di babak tos-tosan, algojo Si Biru yang gagal menjalankan tugasnya adalah Nicolas Anelka dan Ashley Cole. Sepakan Anelka dihentikan kiper lawan, sedang eksekusi Cole melambung.

Ancelotti membela para eksekutornya. "Kami memiliki penembak-penembak terbaik dari penalti tadi. Lampard, Drogba, Anelka, Essien, dan Ashley Cole, mereka adalah yang terbaik," ujar Ancelotti di ESPN.

Bila mereka memang yang terbaik, lalu mengapa bisa gagal? "Sudah jelas, penalti seperti layaknya permainan lotere dan kadang Anda bisa menang dan bisa kalah," ungkap manajer asal Italia itu.

Pria yang menukangi Parma, Juventus, dan AC Milan itu mengakui bahwa dirinya dan juga tim bakal ada dalam tekanan karena satu lagi kesempatan untuk meraih gelar di musim ini gagal.

"Memang beginilah sepakbola. Setiap tim gagal mencapai hasil sesuai harapan, sudah jelas manajer bakal di bawah tekanan. Namun saya mendapatkan dukungan fantastis dari klub dan juga pemain dan bersama kami harus melangkah ke depan."

"Kami seharusnya layak menang. Tentu saja kami tidak senang dengan hasil ini, namun kami harus menatap ke depan. Kami harus menggunakan hari ini dan esok hari untuk memulihkan energi dan mempersiapkan diri dengan baik untuk laga Liga Champions. Saya pikir kami masih punya waktu untuk itu. Memang tidak mudah, namun masih ada waktu," pungkas pria berjuluk Don Carlo itu.
- 'Magis Piala FA Masih Ada'

London - Bila menilik hasil dalam beberapa musim terakhir, Piala FA disebut telah kehilangan daya magisnya. Namun Everton membuktikan bahwa "keajaiban" Piala FA masih belum sirna.

Dalam lima musim terakhir misalnya, hanya sekali Piala FA jatuh ke tangan tim yang bukan termasuk tim raksasa. Itu terjadi di musim 2007/2008 saat Portsmouth menjadi juara. Lawan The Pompey ketika itu pun juga bukan tim besar yaitu Cardiff City.

Ada pun di empat musim lainnya, gelar menjadi milik Liverpool (2005/2006) dan sisanya menjadi milik Chelsea.

"Saya terus membaca berita bahwa Piala FA telah kehilangan daya magisnya. Namun itu adalah sebuah anggapan sampah terbesar yang pernah ada," seru bek Everton Philip Neville di situs resmi klub, setelah pertandingan antara The Tofees kontra Chelsea di replay babak keempat Piala FA, Sabtu (19/2/2011) malam WIB.

Everton sendiri berhasil menyingkirkan Chelsea yang berstatus juara bertahan lewat adu penalti. Dalam laga ini, kematangan anak buah David Moyes menunjukkan bukti. Sempat ketinggalan 0-1 lewat gol Frank Lampard, Leighton Baines berhasil menyamakan skor dan memaksakan adu penalti.

Di babak tos-tosan, tim Merseyside Biru juga sempat dalam posisi tertinggal dari tim London Barat namun akhirnya bisa membalikkan keadaan dan menang.

"Anda tidak bisa menciptakan keajaiban seperti ini di kompetisi piala yang lain," seru Neville.

Mantan pemain Manchester United itu menjadi penentu kemenangan Everton. Eksekusinya memastikan langkah tim pemegang lima gelar Piala FA itu ke babak berikutnya.

"Saya percaya diri dengan penalti itu karena saya sudah berlatih setiap pekan. Kami mengerjakan pekerjaan rumah kami di Everton dan saya sangat percaya diri. Penendang penalti kelima mungkin adalah penalti paling glamor," ujar Neville.

"Namun lupakan penalti itu. Perjuangan kami dan juga semangat serta kualitas yang kami tunjukkan sudah membuktikan bahwa kami layak menang," tuntasnya.




Foto: Selebrasi pemain Everton usai menyingkirkan Chelsea di laga replay babak keempat Piala FA, Sabtu (19/2/2011) di Stamford Bridge (Getty Images)

Sabtu, 19 Februari 2011

- Fergie Bicara Soal CR7 dan Nani

Manchester
- Dua tahun setelah kepindahan Cristiano Ronaldo, Nani mulai bisa lepas dari bayang-bayang rekan senegaranya itu. Padahal dalam beberapa hal, Sir Alex Ferguson yakin kalau Nani justru bisa lebih baik.

Sama-sama berasal dari Portugal, Nani diharapkan bisa mengisi tempat yang ditinggalkan Ronaldo sepeninggal dia ke Real Madrid. Peran Nani sejauh ini mungkin belum sekrusial CR7 saat masih di Old Trafford, namun dia perlahan mulai menunjukkan kemampuannya.

Jumlah 10 gol yang sudah dibuat Nani musim ini seakan membuktikan hal tersebut. Sir Alex Ferguson, yang menolak membandingkan CR7 dengan Nani, juga mengaku puas dengan performa pemain yang didatangkan dari Sporting Lisbon itu.

Meski Nani belum semengkilap Ronaldo, Fregie menilai kalau Nani punya beberapa kelebihan dibanding CR7.

"Ronaldo luar biasa. Dia salah satu yang terbaik sepanjang masa. Tapi dia (Ronaldo) butuh waktu untuk bisa menyatu dan berkembang dengan permainan Inggris. Nani bisa lebih cepat dalam hal itu," sahut Fergie di ESPNStar.

"Saya tak perlu membesarkan kemajuan yang dia (Nani) dapat, dia konsisten sepanjang musim. Dia seorang pemenang yang mengkreasikan dan mencetak gol. Dia melepaskan tujuh tembakan ke (Manchester) City dan itu jumlah yang banyak untuk seorang winger, apalagi di pertandingan besar," sambung Fergie.

Satu hal yang disanjung Fergie dari Nani adalah sikap dewasa yang dia miliki. Selain itu, di atas lapangan Nani tetap jadi sosok yang berbahaya buat semua lawan.

"Dia sudah menunjukkan kedewasaan sekarang. Setiap saat dia mendekati kotak (penalti) Anda berpikir kalau sesuatu akan terjadi. Saat Anda bisa mendapatkan itu, maka Anda adalah pemain hebat," tuntas Fergie.
- Wenger Mau Maksimal di Empat Kompetisi

London - Arsenal masih melanjutkan perjuangan untuk menjadi juara di empat kejuaraan berbeda. Berhasil terus melangkah mendekati fase akhir, Arsene Wenger yakin hasil baik bisa didapat anak didiknya di semua kompetisi.

Cuma empat poin yang menjadi jarak Arsenal dengan Manchester United di puncak klasemen Seri A saat ini. Sementara di Piala FA, Minggu (20/2/2011) besok The Gunners akan menjalani pertandingan babak 16 besar menghadapi Leyton Orient.

Masih ada dua turnamen lain yang hingga kini diikuti Gudang Peluru. Selain Piala Liga Inggris, yang sudah masuk babak final menghadapi Birmingham City, Cesc Fabregas juga belum terhentikan langkahnya di Liga Champions, di mana pada laga tengah pekan kemarin berhasil menundukkan Barcelona 2-1.

"Kami terlibat dalam semua kompetisi dan karena itulah takdir kami akan ditentukan seberapa fokus kami bisa berikan untuk setiap pertandingan. Seberapa banyak kami bisa menggunakan kemampuan di setiap pertandingan, seberapa banyak angota skuad perduli dan sikap cerdas kami sendiri di setiap saat mengkhawatirkan pertandingan berikutnya," beber Wenger di Yahoosports.

Arsenal hingga kini masih mencari trofi pertamanya dalam enam tahun terakhir. Piala Liga Inggris berpeluang besar didapat Arsenal mengingat mereka sudah sampai final dan tinggal menghadapi Birmingham, sementara untuk tiga kompetisi lainnya Wenger menolak memasang skala prioritas.

Jika tampil maksimal, Wenger menilai kalau skuadnya bisa menjadi juara di seluruh kejuaraan tersebut.

"Kami harus terus melaju di semua kompetisi. Saya percaya kalau kami bisa terus melaju hingga akhir di semua kompetisi tapi itu juga bisa berhenti dengan cepat. Itu terserah pada bagaimana kami yakin dan komitmen yang kami tunjukkan."

"Saya yakin kami memiliki rasa lapar dan punya talenta yang berkomitmen untuk terus melangkah sejauh kami mampu," tuntas Wenger.
- Jelang Piala FA
Hindari Kejutan, Fergie Serius Hadapi Crawley

Manchester - Menghadapi Crawley Town di Old Trafford, Manchester United tak akan begitu saja menurunkan pemain-pemain mudanya. Sir Alex Ferguson memastikan 'Setan Merah' tampil dengan beberapa pemain terbaiknya.

Crawley Town saat ini tercatat sebagai salah satu klub yang berlaga di Divisi Conference. Jika diurut dari Premier League, maka Divisi Conference ada di tangga kelima kasta sepakbola Inggris.

Kondisi tersebut jelas membuat MU diunggulkan untuk laga babak kelima Piala FA, apalagi pertandingan akan dilangsungkan di Old Trafford, Sabtu (19/2/2011) besok malam WIB.

Namun fakta tersebut tak lantas membuat Sir Alex bisa santai dan menurunkan banyak pemain muda, sebagaimana kerap dilakukan banyak klub besar jika berhadapan dengan lawan semenjana. Tak mau dikejutkan oleh lawannya, Fergie memastikan akan menurunkan skuad yang kuat.

"Kami akan memainkan pemain yang terlibat dalam laga menghadapi Southampton di babak sebelumnya. Bebe akan bermain, juga dengan dua da Silvas (Rafael dan Fabio), (Wes) Brown, (John) O’Shea, Chicharito (Javier Hernandez). Kami akan kuat di lapangan tengah dengan Anderson, (Darron) Gibson dan (Michael) Carrick yang bisa diturunkan," sahut Fergie di Reuters.

Keputusan untuk tetap menurunkan beberapa pemain penting dalam laga tersebut dilakukan Fergie untuk menghindari didapatnya kejuta oleh The Red Devils. Piala FA selama ini memang dikenal sebagai ajang pembunuhan klub-klub raksasa.

"Itu akan menjadi pertandingan yang menarik. Kami punya pengalaman yang bagus saat menghadapi klub seperti Crawley saat menantang Burton Albion dan Exeter," tambah Ferguson.

"Pertandingan itu mengingatkan kalau kejutan bisa saja terjadi, dan mereka (pemain) nyaris melakukan itu saat menghadapi dua tim tersebut. Tapi kualitas pemain yang diturunkan untuk laga Sabtu seharusnya tak memberi kami kekhawatiran.

"Kami menghormati fakta bahwa Crawley adalah tim non-liga terbaik saat ini. Mereka sangat berkomitmen adan agresif, itu akan jadi pertandingan yang berat," tuntas Fergie.

Kamis, 17 Februari 2011

- Piala FA
Singkirkan Wigan, Bolton ke Babak Kelima

Wigan - Bolton Wanderers melaju ke babak kelima Piala FA usai menyingkirkan Wigan Athletic. Dalam laga yang digelar di DW Stadium, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB, The Trottes menang 1-0.

Ini adalah partai ulangan babak keempat antara Bolton versus Wigan yang berkesudahan imbang tanpa gol pada akhir Januari silam.

Di pertandingan itu Bolton memang bermain lebih dominan. Statistik ESPN Soccernet menunjukkan Johan Elmander dkk lebih unggul dalam penguasaa bola 58 berbanding 42 dengan jumlah tembakan ke arah gawang yang mencapai tujuh berbanding satu.

Kendati demikian cuma satu gol yang mampu diciptakan oleh Bolton berkat Ivan Klasnic di menit 66. Klasnic membuat sepakan kaki kiri mendatar yang bersarang di pojok kanan bawah dari kotak penalti.

Dengan kemenangan ini Bolton berhak atas tiket ke babak kelima dan akan berhadapan dengan Fulham di Craven Cottage. Minggu 20 Februari.

Susunan Pemain:
WIGAN: Pollitt, Steven Caldwell, Gary Caldwell, Stam, Rodriguez Lopez, McArthur, Gomez, Di Santo, McManaman (Moses 43')

BOLTON: Bogdan, Robinson, Ricketts (Alonso 58'), Cahill, Wheater, Petrov, Davies, Muamba, Cohen, Chung-Yong, Klasnic (Davies 84'), Elmander

Selasa, 15 Februari 2011

- Mana Tajimu, Torres?

London - Dibeli dengan harga mahal dari Liverpool, ekspektasi agar Fernando Torres tampil mengilap bersama Chelsea membubung tinggi. Namun hingga dua laga, Torres belum bertaji.

Torres digaet Chelsea dengan harga 50 juta poundsterling, harga yang membuatnya menjadi pemain termahal di Inggris saat ini. Alasan Chelsea memboyong Torres jelas, untuk menambah daya gedor lini depan mereka.

Setelah berbaju Chelsea, Torres sudah dua kali tampil sejak awal laga, yakni kala menghadapi Liverpool serta saat melawat ke markas Fulham. Dari dua laga itu, berapa gol yang didulang Torres? Nihil.

Dari laga teranyar menghadapi Fulham, Torres memang belum mampu memperlihatkan 'harganya'. Bermain selama 71 menit sebelum digantikan Didier Drogba, Torres tidak cukup banyak membahayakan gawang Mark Schwarzer.

"Dia belajar untuk bermain bersama tim dan dia sudah jauh lebih baik ketimbang saat melawan Liverpool," bela manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, perihal Torres di BBC Sports.

Ancelotti juga menepis spekulasi bahwa Torres tidak cocok disandingkan dengan Drogba yang sudah lebih dahulu mapan sebagai pemain utama sekaligus mesin gol The Blues.

"Saya menarik dia agar saya bisa memaksimalkan kecepatan dan tenaga Didier Drogba," kilah dia.

"Mereka bisa main bersama, tetapi dalam beberapa pertandingan kami harus memaksimalkan lebar lapangan seperti halnya yang kami lakukan di paruh kedua pertandingan ini," demikian Ancelotti.
- 'Si Biru' Tolak Kibarkan Bendera Putih

London - Kegagalan mengalahkan Fulham membuat peluang Chelsea mempertahankan gelar juara Liga Inggris kian tipis. Walau begitu, punggawa 'Si Biru' menolak untuk menyerah.

Mendominasi permainan, Chelsea harus puas dengan hasil seri 0-0 saat dijamu Fulham di Craven Cottage, Selasa (15/2/2011) dinihari WIB. The Blues bahkan bisa kalah andai Petr Cech tidak menepis penalti Clint Dempsey di menit pamungkas.

"Kami mengejar kemenangan dalam pertandingan itu. Di beberapa menit terakhir, peluang kami menang cukup terbuka. Tetapi akhirnya, setelah kami dikenai penalti di menit terakhir, kami senang bisa dapat satu angka," ujar Cech seperti dikutip BBC.

Akibat cuma meraih sebiji angka itu, Chelsea kini tertinggal 12 angka dari Manchester United yang memimpin klasemen. The Blues punya 45 poin, sedangkan MU sudah mencapai 57 angka.

Peluang untuk menjadi juara memang mengecil. Walau bagaimanapun, Cech menolak mengibarkan bendera putih di saat Liga Inggris masih menyisakan 12 pertandingan lagi.

"Untuk perburuan gelar, pada saat ini, satu angka memang terlalu sedikit. Kami semakin jauh tertinggal karena kami beberapa kali kehilangan angka. Tetapi jalan masih panjang," tuntas Cech.
- Chelsea Dibendung Fulham

London - Chelsea masih belum berhasil memetik kemenangan dalam menurunkan Fernando Torres. Kali ini, The Blues diimbangi oleh Fulham dengan kedudukan akhir 0-0.

Bermain di kandang Fulham, Stadion Craven Cottage, Selasa (15/2/2011) dinihari WIB, Chelsea lebih menguasai permainan. Tetapi 'Si Biru' tetap gagal mencetak satu gol pun.

Malah Chelsea harus berterima kasih kepada kipernya, Petr Cech. Kepiawaian Cech menepis penalti Clint Dempsey di menit injury time membuat The Pensioner tidak pulang dengan kekalahan.

Hasil ini membuat Chelsea tertahan di peringkat kelima dengan nilai 45 dari 26 pertandingan. Pasukan arahan Carlo Ancelotti tertinggal 12 poin dari Manchester United yang memuncaki klasemen.

Jalannya pertandingan
Dalam formasi starting XI-nya, Ancelotti kembali memainkan Torres sejak awal setelah di laga sebelumnya kontra Liverpool juga begitu. Torres berpasangan dengan Nicolas Anelka, sedangkan Didier Drogba dicadangkan.

Fulham yang tampil bersemangat lebih dulu mengancam gawang Chelsea di menit 24. Tendangan deras Damien Duff dari luar kotak penalti bisa jadi berbuah gol andai tidak ditepis kiper Chelsea, Petr Cech.

Empat menit kemudian, giliran Chelsea menggebrak. Menyambut umpan silang Branislav Ivanovic dari kanan, bola disambar tendangan Frank Lampard, namun arahnya masih melambung.

Chelsea tinggal berjarak beberapa inci dari gol di menit 32. Kali ini, peluang dilahirkan oleh Florent Malouda dengan satu tendangan deras, tetapi bola cuma menyerempet mistar gawang kiper Mark Schwarzer.

Tak sampai semenit, Schwarzer kembali harus bekerja keras mengamankan gawangnya. Kiper Australia itu menepis bola silang yang dilepas Ivanovic jadi tendangan sudut.

Torres yang diandalkan Chelsea sangat jarang mengancam gawang Fulham. Pada menit 50, tendangan penyerang timnas Spanyol itu melayang di atas mistar Schwarzer.

Selain ketangguhan Schwarzer, Chelsea juga layak mengutuki ketidakberuntungannya. Seperti saat memasuki menit 67, sebuah tendangan Malouda menyerempet tipis tiang gawang Fulham.

Fulham yang cuma sesekali menyerang lewat serangan balik sempat kembali mengancam di menit 83. Kali ini, sepakan Dempsey bisa ditepis Cech yang lincah melompat.

Di menit ketiga injury time, Fulham mendapat peluang memenangi pertandingan ketika David Luiz didakwa menjatuhkan Dempsey di kotak terlarang. Namun eksekusi Dempsey ditepis Cech, bola muntah coba disepak lagi tetapi melebar.

Hingga waktu 90 menit terlewati, skor 0-0 buat kedua kesebelasan tidak berubah.


Susunan pemain
Fulham: Schwarzer; Baird, Hughes, Hangeland, Salcido; Duff, Sidwell, Murphy (Gera 83), Dempsey; Johnson (S. Davies 74), Dembele (Gudjohnsen 83)

Chelsea: Cech; Ivanovic, Terry, Luiz, A. Cole; Ramires, Essien, Lampard, Malouda; Torres (Drogba 71), Anelka (Kalou 66)
- Hodgson Tidak Harus Buktikan Apapun

West Bromwich - Roy Hodgson tidak perlu terlalu lama menganggur usai dipecat Liverpool karena ditunjuk sebagai manajer West Bromwich Albion. Meski tugasnya berat, Hodgson tidak merasa harus membuktikan apapun.

Hodgson dipecat selaku manajer Liverpool awal Januari lalu. Tak beberapa lama, tepatnya pada akhir pekan lalu, pria 63 tahun itu menjadi manajer WBA menggantikan Roberto Di Matteo yang dipecat.

Tugas yang diemban Hodgson adalah menyelamatkan WBA dari jeratan degradasi. Saat ini, The Baggies duduk di peringkat 17 alias satu strip di atas posisi terakhir yang akan turun kasta dengan 27 poin dari 26 laga.

Hodgson bukannya tidak merasakan tekanan itu, tetapi eks manajer Blackburn Rovers, Inter Milan dan timnas Finlandia itu merasa tidak harus membuktikan apapun.

"Saya pikir banyak yang menggantungkan harapan pada saya untuk mencoba menolong klub ini bertahan. Saya merasakan tekanan itu. Saya merasakan tanggung jawab itu," kata Hodgson seperti dikutip SkySports.

"Tetapi saya tidak merasa saya harus membuktikan apapun dan saya pikir pemain Liverpool juga, kalau Anda bicara dengan mereka, kalau saya masih utang pembuktian," imbuhnya.

Hodgson pernah sukses membesut Fulham menapaki papan tengah di musim 2007-09. Tetapi tuah emas Hodgson tidak berlaku di Liverpool. Bagaimana hasil kerjanya di WBA? Kita tunggu saja.

Senin, 14 Februari 2011

- Mancini: City Hampir Selevel dengan MU

Manchester - Beberapa tahun silam, Manchester City masih ada sekian tingkat di bawah Manchester United. Menurut Roberto Mancini, City kini sudah sangat dekat dan nyaris setara dengan 'Setan Merah'.

MU hanya mampu menang tipis 2-1 atas The Citizens dalam derby Manchester di Old Trafford, Sabtu (12/2/2011). Mereka butuh gol spektakuler Wayne Rooney untuk mengakhiri perlawanan City yang tampil ngotot sepanjang laga.

Mancini menilai timnya tak pantas kalah dalam laga tersebut. Manajer asal Italia itu pun tak kecewa dengan penampilan Carlos Tevez dkk.

"Saya menyuruh para pemain pulang dan minum. Mereka pasti kecewa dengan hasilnya, tapi tidak dengan penampilannya," tutur Mancini, seperti dikutip ESPN Star.

Mancini menambahkan, bahwa dari laga tersebut dia bisa menarik kesimpulan bahwa saat ini City sudah nyaris seimbang dengan pasukan Sir Alex Ferguson.

"Kami sudah sangat dekat dengan United sekarang. Sangat dekat. Dalam lima derby dimana saya terlibat, hanya sekali kami tidak pantas untuk menang," lugas pria 46 tahun ini.

"Dan lagi, kami tak pantas kalah untuk yang satu ini (terakhir). Tapi United hanya unggul sekian (sambil menunjukkan dua jari yang terpisah sempit) dari kami dan tim lainnya. Hanya sekian. Itu sangat dekat."

"Kami harus berkembang. Saya sudah mengatakan ini selama enam bulan. Saya sangat bangga dengan para pemain saya dan saya sudah mengatakannya kepada mereka. Saya pikir kami punya karakter yang tepat," tuntasnya.
- Sturridge Bantu Bolton Atasi Everton

London - Daniel Sturridge kembali mencetak gol untuk tim barunya, Bolton Wanderers. Pemain pinjaman Chelsea itu mengukir satu dari dua gol yang dibuat The Trotters untuk mengatasi Everton 2-0, Minggu (13/2/2011).

Diduetkan dengan Johan Elmander sejak menit pertama pertandingan di Reebok Stadium, Sturridge menunjukkan ketajamannya dengan menjebol gawang Tim Howard di menit 69, meneruskan sundulan Chung-Yong Lee dari sebuah free kick.

Gol tersebut menggandakan keunggulan tuan rumah yang sudah dimulai sejak menit ke-10, setelah bek Gary Cahill menyundul masuk bola tendangan bebas yang dilepaskan Stuart Holden.

Sturridge dengan demikian sudah mencetak tiga gol dari tiga pertandingannya bersama Bolton. Ia juga mengukir satu gol saat timnya menang 1-0 atas Wolverhampton dan kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur.

Buat Bolton, kemenangan ini membuat koleksi poin mereka bertambah menjadi 36 dari 27 laga, bergeming di posisi delapan. Everton tetap dengan 30 angka dan berada di peringkat 13.

Minggu, 13 Februari 2011

- Tinggal Arsenal yang Masih Yakin Bisa Kejar MU

London - Satu per satu para pesaing Manchester United mulai menunjukkan tanda-tanda "menyerah". Kini tinggal Arsenal sebagai kompetitor terdekat yang masih percaya diri.

MU semakin mantap di puncak klasemen. Kemenangan 2-1 atas Manchester City, Sabtu (12/2/2011) malam WIB membawa tim asuhan Sir Alex Ferguson semakin mantap di pole position Premier League.

City sendiri notabene merupakan salah satu pesaing Setan Merah dalam kompetisi musim ini. Namun kekalahan dalam laga semalam membuat manajer City Roberto Mancini tidak yakin bahwa timnya bisa mengejar The Red Devils.

"Kini sulit bagi kami untuk mengejar Manchester United karena kami kembali ketinggalan delapan poin di belakang mereka, namun kami akan berusaha yang terbaik untuk terus berjuang," ujar arsitek asal Italia itu di situs resmi City.

Sebelumnya juara bertahan Chelsea yang menyuarakan ucapan bernada pesimistis bisa mengejar Wayne Rooney dkk. Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Carlo Ancelotti.

Dari para kompetitor MU, yang masih pede boleh jadi tinggal Arsenal. Tim besutan Arsene Wenger ini berada tepat di belakang pasukan Sir Alex Ferguson dengan selisih poin empat.

Kemenangan teraktual diraih Arsenal saat menghadapi Wolverhamtpon semalam. "Kami berada dalam kompetisi perebutan gelar Liga Primer dan kami yakin kami bisa melakukannya," jelas Wenger di situs resmi klub, pasca kemenangan atas Wolves.

"Kami memiliki rasa lapar akan gelar dan kami mampu fokus di setiap kompetisi yang kami ikuti dan itu lah yang penting. Bagi saya yang penting adalah menunjukkan fokus dalam laga ini dan kami sama sekali tidak memikirkan Barcelona," lugas manajer asal Prancis itu merujuk pada jadwal Liga Champions yang harus dijalani timnya.
- Spurs Masuk 'Klub 1.000'

London - Kemenangan 2-1 yang dipetik Tottenham Hotspur di kandang Sunderland tidak cuma menjaga kans mereka masuk Liga Champions musim depan. Kemenangan itu juga membuat Spurs masuk 'klub 1.000'.

Spurs mengungguli Sunderland 2-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Asamoah Gyan. Adalah Michael Dawson dan Niko Kranjcar yang menjadikan The Lilywhites mengemas angka penuh.

Ini adalah kemenangan keenam yang dapat diraih Spurs setelah sebelumnya tertinggal duluan. Bagi manajer Spurs, Harry Redknapp, fenomena ini adalah bukti pasukannya tidak mudah menyerah.

"Tim ini tidak mau menyerah dan ada semangat besar di dalam klub ini," komentar Redknapp usai pertandingan seperti dilansir situs resmi Spurs.

Kemenangan ini juga bernilai istimewa karena membawa Spurs menjadi klub keenam yang melewati marka 1.000 poin dalam sejarah Premier League yang dimulai tahun 1992.

Spurs mengekor langkah yang sudah dijejak oleh Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool dan Aston Villa. Mereka adalah tim-tim yang sudah mengoleksi lebih dari 1.000 angka dalam 19 musim Liga Primer.

Hingga akhir musim lalu alias musim ke-18, Spurs telah mengumpulkan 955 angka. Ditambah dengan 47 poin musim ini, berarti The Lilywhites telah mengumpulkan 1.002 angka.

Musim ini, tampaknya capaian 1.000 angka Spurs itu belum akan diikuti oleh dua klub yang berdiri di bawahnya, Everton dan Newcastle United.

Hingga musim lalu, Everton punya 924 angka alias butuh 76 angka, sedangkan hingga 26 partai, The Toffees musim ini baru mengoleksi 30 poin. Sementara Newcastle punya tabungan 906 poin dan hingga 26 pertandingan yang telah dijalani, The Magpies baru mengumpulkan 32 poin.