Jumat, 20 Mei 2011
London - Maraknya kasus yang melibatkan pesepakbola dengan akun twitternya dapat perhatian khusus dari Asosiasi Pemain Profesional. Pemain diperingatkan untuk lebih bijak saat berkicau di situs mikrobloging tersebut.
Pemain terakhir yang terlibat masalah dengan akun Twitter-nya adalah Wayne Rooney. Striker Manchester United itu sempat bertukar ancaman dengan salah seorang pengguna situs jejaring sosial tersebut juga.
Rooney merupakan pemain terakhir yang jadi pemberitaan terkait tindak-tanduk di akun Twitternya. Sebelumnya Ryan Babel pernah dihukum karena mempublikasi wasih Howard Webb dalam seragam MU, kondisi yang nyaris serupa juga terjadi dengan Carlton Cole.
Atas dasar itulah Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) yang menaungi pemain-pemain profesional di Inggris dan Wales kemudian memperingatkan pemain soal penggunaan situs-situs jejaring sosial tersebut.
"Dalam agenda kami untuk awal musim depan adalah menekankan bagaimana kami bisa memberi saran pada mereka (pemain) bagaimana menggunakan sosial media. Anda jelas harus waspada saat berada di hadapan publik," ungkap Wakil Presiden Eksekutif PFA Bobby Barnes.
Barnes mengkhawatirkan jika pemain tak menyadari kalau apa yang mereka tulis di Twitter atau jejaring sosial lainnya bakal dilihat oleh audien yang sangat besar. Padahal kondisi sebaliknya terjadi justru dalam sesi wawancara di mana mereka kerap berusaha tertutup dari berondongan pertanyaan.
"Pertanyaannya adalah, pemain harus bertanya pada diri mereka sendiri apakah mereka juga akan seterbuka itu jika sedang melakukan interview atau berbicara di depan publik."
"Pemain muda terutama memiliki teknologi ini dan mereka jadi berpotensi untuk menjadi ceroboh, misalnya (memmocorkan) rahasia pemilihan tim," lanjut Barnes di Skysports.
Cukup banyak pemain yang berlaga di Premier League memiliki akun Twitter. Selain Rooney, rekan setimnya Rio Ferdinand juga tergolong aktif dengan twitter. Yang punya cukup banyak followers adalah Cesc Fabregas, Robin van Persie dan Jack Wilshere.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar