Senin, 23 Mei 2011
Jakarta - Carlo Ancelotti dipecat sebagai manajer Chelsea karena gagal menghasilkan gelar musim ini. Siapa penerima tongkat estafet manajer di Stamford Bridge musim depan?
Ancelotti diberhentikan dua jam setelah Chelsea kalah dari Everton, Minggu (22/5/2011). Walau kekalahan itu tidak menggusur 'Si Biru' dari posisi runner-up, klub tampaknya sudah kadung kecewa dengan prestasi Ancelotti.
Dari seorang manajer yang mempersembahkan gelar juara Liga Inggris dan Piala FA di musim 2009-10 yang merupakan musim debutnya, menjadi manajer nirgelar, Ancelotti pun harus rela terdepak.
Kini, pertanyaannya adalah siapa yang akan menduduki kursi panas manajer Chelsea? Ya, jabatan itu memang jadi panas mengingat ekspektasi tinggi dari pemilik The Blues, Roman Abramovich, yang begitu ambisius menjuarai Liga Champions.
Kandidat yang pertama adalah Andre Villas-Boas. Masih muda, 33 tahun, Villas-Boas mengantar FC Porto menjuarai Liga Portugal, Piala Super Portugal dan Liga Europa.
Sosok Villas-Boas tidak asing buat Chelsea karena ia pernah bekerja sebagai asisten Jose Mourinho. Ketertarikan Chelsea kian menjadi karena Villas-Boas sendiri disebut-sebut punya kejeniusan teknis dan taktis setara Mourinho.
Kandidat kedua adalah Rafa Benitez. Pria berkebangsaan Spanyol itu saat ini sedang tidak punya pekerjaan setelah dipecat Inter Milan di pertengahan musim.
Ada sejumlah keunggulan Benitez. Yang jelas, mantan manajer Liverpool itu sudah akrab dengan atmosfer Liga Primer dan yang tak kalah penting ia pernah bekerja sama dengan Fernando Torres.
Banyak pihak yang percaya bahwa Benitez-lah orang yang bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki Torres. Sejak didatangkan dari Liverpool dengan harga 50 juta poundsterling Januari lalu, Torres cuma mencetak satu gol saja.
Selain Villas-Boas dan Benitez, satu nama lagi yang layak diajukan adalah Guus Hiddink. Pria Belanda ini juga dikenal bertangan dingin dan sudah pernah menjadi caretaker Chelsea usai pemecatan Luiz Felipe Scolari tahun 2009 lalu. Dalam masa singkat, Hiddink memberi gelar Piala FA.
Namun hambatan untuk menggaet Hiddink adalah fakta bahwa pria 64 tahun ini saat ini adalah pelatih timnas Turki. Sangat sulit buat Hiddink untuk bekerja paruh waktu dan bila ingin full time, maka mungkin Chelsea harus mengucurkan dana besar untuk membayar kompensasi buat Turki.
Selain nama-nama di atas, muncul juga sosok-sosok lain seperti eks arsitek timnas Belanda, Marco van Basten, pelatih Barcelona Josep Guardiola atau pelatih Real Madrid Jose Mourinho.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar