Rabu, 21 Juli 2010
Johor - Di beberapa negara bagian di Malaysia, sejumlah jerseysepakbola dikenai status "haram", salah satunya adalah jersey Manchester United. Apa alasannya?
Seperti diberitakan Telegraph, penasihat dewan agama Negara Bagian Johor dan Mufti Negara Bagian Perak menyatakan bahwa jersey sepakbola yang mengandung gambar atau tulisan berupa salib, merk minuman keras, atau pun setan adalah haram. Umat Muslim dilarang untuk mengenakannya karena lambang-lambang tersebut dinilai menghina Allah.
"Tidak ada alasan untuk mengenakan pakaian seperti itu. Karena itu berarti, sebagai Muslim, Anda memuja simbol-simbol dari keyakinan atau agama lain," ujar Datuk Nooh Gadot, Mufti dari Johor.
Sementara itu Mufti Perak Tan Sri Harussani Zakaria mengatakan bahwa Muslim yang mengenakan kaos-kaos yang mengandung simbol-simbol yang dianggap haram tersebut "memacu terjadinya perbuatan dosa" karena sama saja mendahulukan agama lain dibandingkan Islam.
MU sendiri memandang Malaysia sebagai salah satu pasar terbaiknya. Tahun lalu, tim asuhan Sir Alex Ferguson bermain dua kali di Negeri Jiran. dan disaksikan secara langsung rata-rata 40 ribu penonton. Maret silam tim yang bermarkas di Old Trafford menandatangani kesepakatan sponsorship dengan Telekom Malaysia.
"Siapa pun yang musim panas tahun lalu menjalani tur pra-musim ke wilayah Timur Jauh sangat paham akan kuatnya perasaan yang dimiliki Malaysia terhadap klub ini," ujar CEO MU David Gill ketika itu.
Selain MU, jersey yang "diharamkan" adalah Brasil, Portugal, Serbia, Barcelona, dan Norwegia.
Keputusan ini mengundang kritik. "Mereka akan segera memberikan himbauan untuk mengganti simbol-simbol matematika seperti tanda "+" atau "x", karena simbol-simbol ini dianggap tidak halal," tulis salah seorang netter dalam forum di dunia maya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar