Minggu, 20 Februari 2011
London - Manajer Chelsea Carlo Ancelotti mengatakan ia sudah menugaskan algojo terbaik untuk menghadapi adu penalti. Bila akhirnya The Blues kalah di babak tos-tosan, itu karena nasib baik sedaang tak berpihak.
Ambisi Chelsea menjuarai Piala FA tiga kali berturut-turut kandas. Langkah tim London Barat hanya sampai babak keempat. Di laga replay babak keempat, Didier Drogba dkk. dihentikan oleh Everton melalui drama adu penalti.
Di babak tos-tosan, algojo Si Biru yang gagal menjalankan tugasnya adalah Nicolas Anelka dan Ashley Cole. Sepakan Anelka dihentikan kiper lawan, sedang eksekusi Cole melambung.
Ancelotti membela para eksekutornya. "Kami memiliki penembak-penembak terbaik dari penalti tadi. Lampard, Drogba, Anelka, Essien, dan Ashley Cole, mereka adalah yang terbaik," ujar Ancelotti di ESPN.
Bila mereka memang yang terbaik, lalu mengapa bisa gagal? "Sudah jelas, penalti seperti layaknya permainan lotere dan kadang Anda bisa menang dan bisa kalah," ungkap manajer asal Italia itu.
Pria yang menukangi Parma, Juventus, dan AC Milan itu mengakui bahwa dirinya dan juga tim bakal ada dalam tekanan karena satu lagi kesempatan untuk meraih gelar di musim ini gagal.
"Memang beginilah sepakbola. Setiap tim gagal mencapai hasil sesuai harapan, sudah jelas manajer bakal di bawah tekanan. Namun saya mendapatkan dukungan fantastis dari klub dan juga pemain dan bersama kami harus melangkah ke depan."
"Kami seharusnya layak menang. Tentu saja kami tidak senang dengan hasil ini, namun kami harus menatap ke depan. Kami harus menggunakan hari ini dan esok hari untuk memulihkan energi dan mempersiapkan diri dengan baik untuk laga Liga Champions. Saya pikir kami masih punya waktu untuk itu. Memang tidak mudah, namun masih ada waktu," pungkas pria berjuluk Don Carlo itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar