Kamis, 30 Desember 2010
Jakarta - Unggul di paruh laga, Arsenal gagal memetik poin penuh saat menghadapi Wigan Athletic. Faktor kepemimpinan dalam tim dinilai oleh manajer Arsene Wenger sebagai penyebab kegagalan The Gunners.
Arsenal ditahan imbang 2-2 Wigan Athletic dalam laga yang digelar dinihari tadi. Gol bunuh diri Sebastien Squillaci memaksa tim Gudang Peluru harus puas dengan raihan satu angka.
Wenger menilai bahwa gol penyama Wigan tersebut lahir akibat kurang baiknya organisasi permainan Arsenal, terutama saat menghadapi serangan lewat set piece lawan. Kurang baiknya organisasi ini disebabkan oleh tidak adanya sosok pemimpin dalam tim.
"Hal ini harus menjadi perhatian karena tidak ada satu pun pemain yang terlihat bertanggungjawab atas organisasi permainan," kata Wenger dikutip dari SkySports.
"Tidak ada suara yang mengingatkan ketika tim sedikit kehilangan fokus. Anda merasa bahwa tidak ada yang bertanggungjawab memperingatkan. Kami harus berkomunikasi lebih baik lagi dibanding saat ini," kata manajer asal Prancis tersebut.
Hasil ini menjadi langkah mundur buat 'Gudang Peluru' karena baru dua hari lalu mereka menang 3-1 atas Chelsea. Dengan poin dikumpulkan berjumlah 36, Cesc Fabregas cs tertahan di posisi tiga klasemen.
Meski begitu Wenger sendiri secara keseluruhan mengaku puas dengan apa yang ditampilkan oleh anak buahnya.
"Secara umum kami tampil baik. Yang membuat frustrasi adalah ketika kami memimpin 2-1 dan selanjutnya kemasukan lewat situasi set-piece. Saat itu kami dalam kondisi 11 lawan 10 dan itu sulit untuk diterima. Namun secara keseluruhan kami menjalani laga yang sulit," pungkas dia.
Foto: Gol bunuh diri yang dilakukan bek Arsenal Sebastian Squilacci dalam laga antara Wigan kontra Arsenal, Kamis (30/12/2010) dinihari WIB (Getty Images)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar