Senin, 22 November 2010
London - Kalah tiga kali dari empat pertandingan membuat Chelsea dan Carlo Ancelotti dispekulasikan macam-macam. Sang manajer bahkan dikabarkan ingin mundur tapi tidak dibolehkan oleh pihak klub.
Setelah merengkuh gelar liga dan Piala FA di musim lalu yang merupakan musim pertama Ancelotti, Chelsea masih tampak sangat kuat sampai akhir Oktober. Dari delapan partai di Premiership mereka menang delapan kali dan hanya kalah sekali.
Perjalanan mulai dirasakan berat setelah kompetisi masuk bulan November. Setelah dikalahkan Liverpool (7/11) John Terry dkk masih bisa menang atas Fulham (10/11), tapi kemudian kalah lagi dari Sunderland (14/11) dan Birmingham (20/11).
Kalah dua kali berturut-turut yang baru dialami Chelsea di liga adalah kejadian pertama dalam kurun waktu lebih dari empat tahun.
Adakah sesuatu yang sedang terjadi di dressing room Chelsea? Sampai kalah dari tim medioker seperti Sunderland dan Birmingham seakan menguatkan dugaan tersebut.
Pers setempat membuat kesimpulan dini bahwa Ancelotti mulai tidak puas. Hal itu dianalisis dari pernyataannya kepada sebuah harian, bahwa dirinya masih memiliki batasan-batasan dalam kewenangan bekerja.
"Anda harus membandingkan saya dengan (Sir Alex) Ferguson. Ini sebuah posisi yang berbeda. Karena Ferguson memiliki kendali penuh atas timnya. Saya cuma pengarah teknis. Full stop," tuturnya kepada Fulham Chronicle.
"Keluhan" itu diungkapkan 'Don Carletto' antara lain terkait pemecatan Ray Wilkins sebagai asisten manajer di Stamford Bridge. Posisi itu lalu diberikan kepada pemantau tim lawan (opposition scout) Michael Emenalo. Wilkins menganggap pendepakan dirinya sangat tidak adil.
Rumor bergulir makin liar ketika Ancelotti digosipkan ingin mengundurkan diri dari Chelsea. Pihak klub cepat bereaksi atas rumor tersebut dan membantahnya. "Omong kosong besar", kata orang dalam klub milik pengusaha Rusia Roman Abramovich tersebut.
Sejauh mana kebenaran situasi yang ada, boleh jadi Ancelotti "cuma" sedang memasuki periode sulit di tempatnya sekarang. Tapi itu pun sebenarnya belum sulit-sulit amat. Paling tidak, Chelsea masih bertengger di puncak klasemen Liga Inggris dan sudah memegang tiket 16 besar Liga Champions.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar