Kamis, 18 November 2010
Manchester - Boleh jadi inilah alasan kenapa Manchester United begitu "taat" pada Sir Alex Ferguson: dia merasa paling penting di klub tersebut. Ferguson juga punya angan-angan tentang Barcelona.
Dalam pernyataan-pernyataan terakhirnya, pria Skotlandia berusia 68 tahun itu kembali membahas rencana pensiun, yang ternyata masih belum ia rencanakan.
"Pensiun itu untuk orang-orang muda. Saya terlalu tua. Saya tak ada kaitannya," demikian salah satu "rencana yang belum direncanakannya" itu.
Hal lain yang dituturkan Ferguson adalah keberadaan dirinya sebagai orang nomor satu di klub bernama Manchester United. Manajer seperti dia adalah sosok yang paling penting, melebihi para pemain hebat di klub itu sekalipun.
"Ketika seorang pemain bola menjadi lebih penting daripada seorang manajer, maka klub Anda sudah mati."
Ferguson mulai bekerja di Old Trafford pada November 1986 dan kemudian mengubah MU sebagai salah satu klub terbesar dan tersukses di dunia. MU yang berdiri sejak 1878, sepanjang sejarahnya telah mengumpulkan 58 piala, dan 35 di antaranya atau 60% dipersembahkan Sir Alex.
"Saya adalah orang paling penting di Manchester. Memang seharusnya begitu," tukasnya seperti dilansir Express.co.uk.
Hal lain yang diungkapkan Ferguson adalah keinginan diam-diamnya untuk menjajaki Barcelona.
"Saya akan senang sekali bisa pergi ke Barcelona satu kali dalam hidup saya. Itu sebuah mimpi," ujarnya. "Ideologi dan filosofi mereka, semua tempatnya fantastis. Tapi saya pun ada di klub yang memiliki visi yang sama. Kulturnya mungkin berbeda, tapi kami berdua (MU dan Barcelona) selalu mencoba memenangi pertandingan."
Markas Barcelona, Estadio Nou Camp, pun telah menjadi tempat monumental dalam karir Ferguson. Di tempat itulah MU mengalahkan Bayern Munich di final Liga Champions 1999, lewat dua gol di injury time, dan "Setan Merah" menjadi treble winners. "Final di Barcelona akan selalu menjadi momen terbesar," imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar