Minggu, 07 November 2010
Bolton - Usai bersinar dan membuat bek sekelas Maicon keteteran, Gareth Bale malah tak berdaya di tangan Gretar Rafn Steinsson. Tak selamanya Bale bisa mengeluarkan aksi magis.
Dibandingkan Maicon yang dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik dunia, Steinsson memang bak kalah kelas. Jarang ada yang mengenal bek Islandia berusia 28 tahun itu kalau bukan pemerhati sejati Premier League.
Tapi Steinsson, layaknya citra yang dimiliki orang Skandinavia lainnya, adalah seorang hard-man. Perawakannya tinggi besar dengan postur tubuh 189 cm. Bale pun dibuat tak berkutik olehnya, seperti Tottenham Hotspur yang dibuat takluk 2-4 oleh Bolton.
Apa yang terjadi dengan Bale? Usai menjadi bintang dalam laga melawan Inter Milan tengah pekan kemarin, wajar kalau perhatian musuh juga tertuju padanya.
Tak sulit ditebak jika Owen Coyle menginstruksikan para pemain Bolton, terutama Steinsson, memberi perhatian khusus untuknya.
Harry Redknapp sendiri tak kaget dengan hal ini. Alih-alih mengeluarkan kekecewaan, manajer Tottenham Hotspur itu memilih untuk membela Bale.
"Dia telah diberitakan di mana-mana dan mungkin akan ada antisipasi dari fans setiap kali ia menerima bola. Tapi, saya tak mengharapkan anak itu membuat keajaiban di setiap laga," ujarnya di Daily Mail.
"Dia akan memiliki hari yang baik dan hari yang buruk," tukas Redknapp.
Dalam pembelaan selanjutnya, Redknapp menilai permainan Bale dalam laga tersebut tak jelek. Yang ada, rekan-rekannya kurang bisa menyelesaikan umpan sayap asal Wales itu dengan baik.
"Dia tak bermain buruk hari ini. Beberapa hal baik bagi kami hari ini datang dari dirinya. Hanya saja, kami tak mampu menuntaskan umpan-umpannya."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar