Selasa, 21 September 2010
Manchester - Di dua musim pertamanya di Manchester United Dimitar Berbatov lebih sering diceritakan soal kemalasannya berlari di lapangan, ketimbang performanya, yang memang kurang cemerlang. Ia kini penuh semangat.
Walaupun dikenal sebagai goal getter yang hebat, baik semasa berkarir di Liga Jerman bersama Bayer Leverkusen maupun Tottenham Hotspur, tapi Berbatov mulai "diketahui" sebagai pemain yang kurang aktif bergerak di lapangan sejak berseragam Red Devils.
Paling tidak, demikian pers menilai sepak terjang penyerang internasional Bulgaria itu semenjak bergabung ke Old Trafford di musim panas 2008, dengan harga yang sangat tinggi, 30 juta poundsterling lebih.
Di awal musim ini Berbatov sedang menunjukkan kelasnya lagi. Ia sudah mencetak lima gol dari enam pertandingan Premiership sejauh ini, termasuk hat-trick saat MU menekuk Liverpool 3-2 akhir pekan lalu.
Diakui Berbatov, dirinya kecewa dengan pencapaiannya dua tahun terakhir. Itu sebabnya di musim panas ini ia berlatih lebih kencang supaya permainannya lebih baik -- dan tempatnya di skuad MU terpelihara.
"Aku kecewa pada diriku sendiri karena tidak bisa menyenangkan semua suporter,” tuturnya dalam The Sun. "Aku pernah bilang, orang-orang Manchester United adalah hakim dan memang seharusnya begitu. Ini tim mereka. Aku ini tamu -- tamu yang mendapat kehormatan.
"Aku bekerja keras dalam hal kebugaran. Aku tidak gemuk, Anda bisa lihat sendiri. Tapi aku terus berusaha pada aspek itu. Pada jeda musim panas ini aku lari 6 mil per hari. Aku tonton satu pertandingan Piala Dunia, lari, nonton satu partai lagi, lalu lari lagi. Itulah rutinitasku waktu itu."
Tentang gayanya yang cenderung "datar", tidak ekspresif atau emosional, sehingga suka dianggap "ogah-ogahan", Berbatov mengatakan dirinya memang pribadi yang kalem. Ia mengaku tidak banyak omong di dressing room, atau meledak-ledak saat merayakan gol.
"Tidak! Aku tak bisa menyaksikan diriku sendiri. Bahkan ketika aku keluar lapangan dan semua orang bertepuk tangan, aku masih suka merasa malu. Senang sih, tapi aku tak tahu cara mereaksinya."
Saat ini Berbatov merasa dalam kondisi yang ia damba-dambakan. Ia ingin memberikan semua kemampuan terbaik yang ia miliki karena ia merasa beruntung bisa bermain di klubnya saat ini.
"Penonton ini di Old Trafford. Yang kurasakan saat ini: aku tidak lelah, aku merasa hidup," imbuh Berbatov tentang sambutan suporternya pada dirinya saat bermain gemilang melawan Liverpool.
"Sekarang aku merasa, semua yang kubayangkan di lapangan akan terwujud. Dan itu keren banget," tambahnya. "Aku akan pulang, bermain dengan keluarga dan mungkin menonton film. Aku tak sabar untuk berlatih. Aneh bukan?"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar