Senin, 23 Agustus 2010

- The Red Devils dan 'Efek 6-0'

Manchester - Baru dua pertandingan berjalan, Manchester United sudah kehilangan poin. Di sisi lain rival-rival mereka malah menggila. Adakah efeknya bagi The Red Devils?

Satu hari sebelum MU berlaga di Craven Cottage, yakni Sabtu (21/8/2010), hasil luar biasa tercipta di Emirates Stadium dan DW Stadium. Satu berasal dari Arsenal, yang lainnya datang dari Chelsea.

Berbekal ketajaman Theo Walcott dan mulai pulihnya Cesc Fabregas, Arsenal melibas tim promosi Blackpool dengan skor 6-0. Bagi The Gunners, hasil tersebut menjadi pengangkat moral setelah di pekan perdana harus bersusah payah hanya untuk menahan imbang Liverpool 1-1.

Beberapa jam setelah giliran Chelsea yang pesta gol. Wigan Athletic dibuat bernasib sama seperti West Bromwich Albion di pekan pertama: dibabat 6-0! Didier Drogba lagi-lagi menjadi bintang. Meski tak mencetak tiga gol, bomber asal pantai Ganding itu hat-trick assist.

Untuk The Blues, kemenangan setengah lusin gol untuk kedua kalinya itu bak penanda bahwa mereka tengah on fire. Imbasnya posisi mereka di klasemen kini cukup kokoh; meraup poin enam dengan selisih gol 12-0. Chelsea juga menjadi satu-satunya tim Premier League yang selalu meraih poin penuh sejauh ini.

Melihat dua rivalnya meraih hasil luar bisa, idealnya MU juga mengikuti hal serupa, atau sekadar memetik kemenangan tipis pun cukup. Namun, entah karena tekanan untuk menang atau apa, pasukan Sir Alex Ferguson ini malah bermain imbang 2-2 dengan Fulham.

Posisi mereka pun turun ke urutan tiga klasemen--disalip Arsenal--dengan ketertinggalan dua poin di belakang Chelsea. Sir Alex sendiri cukup gusar dengan hasil tersebut.

"Anda tak mungkin mau kehilangan poin dan kami malah kehilangan poin di sini," sergahnya seperti dilansir AFP.

"Kami tak bisa mengingkari hal ini. Kami punya kesempatan untuk unggul 3-1 dengan sisa waktu tiga menit dan kami tak memanfaatkannya," lanjutnya seraya menyinggung penalti yang gagal dieksekusi dengan baik oleh Nani.

Ia kemudian menyebut kehilangan dua poin bisa saja memberikan efek tersendiri bagi skuadnya. Apalagi start bagus minimal dibutuhkan untuk berlomba sepanjang musim. Sekarang Chelsea tengah ngebut, sementara mereka baru saja tersandung.

"Ketika kami mencetak gol kedua, saya pikir kami sudah lolos dari sini. Tapi ketika Anda gagal mengeksekusi penalti untuk membuatnya menjadi 3-1, Anda membuang percuma dua poin. Di sinilah kekhawatiran saya muncul," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar